Jumat, 03 Desember 2010

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa   
Thursday, 25 November 2010
Tanda Munculnya Kemakmuran Bagi Muslimin-Muslimat
Senin, 22 November 2010


قَالَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا تَقُومُ السَّاعَةُ، حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ،وَتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ، وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ، وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ، وَهُوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ، حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمْ الْمَالُ، فَيَفِيضَ. (صحيح البخاري)
Sabda Rasulullah saw : “Tiada akan datang hari kiamat hingga tercabutnya ilmu, dan terjadi banyak gempa, dan waktu terasa bergulir cepat, dan munculnya banyak fitnah, dan banyaknya perkelahian dan pembunuhan, hingga berlimpah pada kalian harta, maka harta ditumpahkan seluas-luasnya” (Shahih Bukhari)
ImageAssalamua’laikum warahmatullahi wabarakatuh,
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِيْ هَذَا الْجَمْعِ اْلعَظِيْمِ
Limpahan Puji kehadirat Allah subhanahu wata'ala Yang Maha Luhur, Yang Maha Menciptakan segala anugerah, dan berpadu segala anugerah terluhur Nya pada satu makhluk Yang Paling di Cintai Nya, Yang dengan mencintainya terbukalah kesempurnaan iman, yang pada setiap ucapan kalimat tuntunannya tersimpan rahasia keridhaan Allah, dan itulah anugerah terluhur, Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam Yang Allah utus sebagai pembawa dan pengenal iman, iman adalah kenikmatan terbesar bagi kita, dan Allah subhanahu wata'ala menerbitkan iman dengan Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagai matahari penerbitnya, menerangi kita sebagaimana firman Nya subhanahu wata'ala :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا، وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا
“Wahai Nabi, Sungguh Ku utus engkau untuk menjadi saksi, saksi bagi setiap umatnya dan saksi bagi para Nabi yang terdahulu dan pembawa kabar gembira dan pembawa teguran dan sebagai penyeru kejalan Allah dengan izin Allah” (QS Al Ahzab 46)
Maksud kalimat “izin Allah” adalah seruan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam itu demikian luhurnya dan tidak akan berhenti dengan wafatnya Beliau, tapi berkelanjutan dari zaman ke zaman abadi, menghantar manusia menuju keluhuran yang fana dan yang abadi.
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Demikian Sang Pemilik keabadian, telah menganugerahkan kepada kita seorang pemimpin dan imam yang sangat luhur yang dengan mengikuti Beliau terbitlah cinta Allah yang tidak di terima cinta kepada Allah kecuali dengan mengikuti Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam), maka kalian akan dicintai Allah dan Dia swt akan mengampuni dosa dosa kalian, dan Allah itu Maha Mengampuni dan Maha Berkasih sayang” (Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam)” (QS Ali Imran 31).Allah palingkan semua orang yang ingin mencintai Allah untuk mengikuti Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, kalian akan di Cintai Allah dengan mengikuti Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
“Dan diampuni dosa – dosa kalian”
Allah semoga memberi kita kemudahan untuk mengikuti Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dhahiran wa bathinandidunia dan bersama Beliau di akhirat.
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Seraya berfirman Jallawa’ala :

الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ أَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ، وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآَمَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ
“Mereka yang tidak mau beriman kepada Sang Nabi maka terhapuslah seluruh amal – amal baik mereka dan mereka yang beriman dan beramal Shaleh, beriman dengan apa yang Ku turunkan kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, beliau itu adalah kebenaran dari Tuhan pemilik mereka semua yang memelihara seluruh mereka manusia keturunan Adam” (QS Muhammad 1-2)
Setiap detik didalam pemeliharaan Ilahi, pemandangannya, pendengarannya, lisannya, detak jantungnya, setiap nafasnya, yang semuanya berada didalam pemeliharaan Yang Maha Tunggal, ketika Allah mencabut satu darinya maka penglihatan tidaklagi bisa melihat kecuali dengan izin Nya, pendengaran tidak bisa mendengar kecuali dengan izin Nya, seluruh sel tubuh tidak akan berfungsi kecuali dengan perintah Nya, kecuali dengan instruksi Ilahi untuk terus berbakti kepada kita dan menopang apa yang kita inginkan baik dan buruknya dan kebaikan akan kembali kepada kita 10 kali lebih besar hingga 700 kali lebih besar dari kebaikan itu sendiri dan kejahatan akan kembali pula kepada kita satu kali saja, namun merugilah mereka yang berbuat kejahatan. Semoga Allah menjauhkan kita dari segala perbuatan yang jahat dhahir dan bathin, amin Allahumma amin.
“ketika mereka para sahabat merasakan banyak yang berbuat dosa dan kesalahan, hati mereka gundah dan tidak tenang ingin mendapatkan pengampunan yang jelas dari Allah maka Allah swt berfirman menceritkannya :
وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَحِيمًا
“mereka berdatangan kepadamu (wahai Muhammad), lalu mereka mohon pengampunan dosa kepada Allah subhanahu wata'ala dihadapan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam memohonkan pengampunan dosa untuk mereka, (mereka itu yang datang kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan beristighfar mohon pengampunan kepada Allah di depan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam) akan menemui Allah menerima seluruh taubat mereka dan Allah akan berkasih sayang pada mereka” (QS Annisa 64)
Allah menyambut mereka yang berdatangan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, beristighfar kepada Allah subhanahu wata'ala dihadapan Rasulullah, kenapa Allah subhanahu wata'ala riwayatkan dan sampaikan kejadian ini di dalam Al Qur’an padahal itu jarang terjadi pada shahabah, Allah ingin kemukakan bagaimana mulianya kedudukan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dihadapan Allah “mereka itu ketika telah mendhalimi diri mereka sendiri, banyak diantara mereka yang merasa banyak telah berbuat dosa datang kehadapanmu wahai Muhammad, mereka berdatangan kehadapan Rasulullah lalu baru beristighfar kepada Allah karena mereka tau cintanya kepada Allah paling banyak ada pada Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, mereka tidak tau kemana lagi harus mencari maaf dan cinta yang lebih besar dari pada duduk didekat Muhammad Rasulullah untuk mendapat pengampunan kepada Allah”
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Oleh sebab itu berkata Sayyidina Abu Hurairah radhiyallahu'anhu :
“ Wahai Rasulullah ketika kami sedang memandang wajahmu maka terangkat iman kami kepada keluhuran jauh dari pada saat kami tidak sedang melihatmu” Demikian indahnya cahaya hidayah yang Allah terbitkan di wajah SayyidinaMuhammad shallallahu 'alaihi wasallam
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Sampailah kita ke majelis luhur ini dengan undangan Ilahi untuk mencapai keluhuran yang lebih dari sebelumnya untuk terus di muliakan oleh Allah dari kehinaan menuju kemuliaan, dari kemuliaan menuju kemuliaan yang lebih, tangga – tangga keluhuran yang telah di hamparkan Allah kepada kita hingga naik derajat kita hingga naik lebih luhur dari pada sebelum kedatangan kita ke majelis ini dan keluar dari sini terus membawa rahmat dan teruslah dan teruslah dan janganlah bosan duduk bersama keridhaan Allah dan Rasul Nya.
Saudara saudariku yang di muliakan Allah,
Allah subhanahu wata'ala tiada henti – hentinya melimpahkan kemuliaan kepadaku dan kalian dan umat ini, walaupun kita melihat adanya musibah disana sini, Gunung Merapi, bencana Alam dan lain sebagainya sebagai teguran dan penghapusan dosa, bukan sebagai kemurkaan untuk umat Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Ingatlah dimasa terdahulu jika Allah subhanahu wata'ala melihat umat Nabiyallah Musa yang telah jelas – jelas Allah tolong dengan terbelahnya lautan agar mereka selamat dari kejaran Fir’aun lalu Allah timpahkan lautan untuk menenggelamkan Fir’aun, lalu mereka masih juga berbuat maksiat kepada Allah. “Maka Ku angkat Gunung Tursina diatas kepala umat Nabi Musa, gunung itu diatas kepala mereka diangkat, mereka di perintah oleh Allah, dipaksa untuk berjanji setia meninggalkan dosa dan taat untuk bersujud kepada Allah subhanahu wata'ala, maka mereka sujud dengan takutnya, takut gunung itu runtuh diatas kepala mereka” Bukan Allah membuat ledakan kecil, atau awan panas, tapi gunung itu di angkat diatas kepala mereka, jika mereka tidak mau sujud akandi timpakan keseluruhan gunung itu diatas mereka dan hilanglah semua ummat itu.
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Bagaimana Allah telah membela umat Nabi Musa a.s namun Allah subhanahu wata'ala juga adil ketika pembelaan Allah dibalasdengan hal yang kufur dan maksiat maka Allah subhanahu wata'ala memaksakan mereka untuk taat kepada Nya subhanahu wata'ala dengan mengangkat Gunung Tursina maka sungguh hal yang terjadi bagi kita ini sangatlah kecil, umat – umat sebelumnya.
Ummat Nabiyallah Daud alaihi salaam ketika sudah dilarang untuk tidak boleh mengambil ikan bernelayan di hari sabtu, namun masih juga mereka berbuat, maka Allah subhanahu wata'alaberfirman :
“jadilah kalian kera – kera, (monyet – monyet) yang hina, (QS Al baqarah 65) berubahlah mereka menjadi kera keseluruhannya yang masih juga tidak taat kepada perintah untuk tidak boleh bernelayan di hari sabtu untuk umat itu, 3 hari kemudian mereka wafat”
Demikian di jelaskan pd kitab kitab tafsir, 3 hari hidup sebagai kera karena menolak perintah Allah subhanahu wata'ala, bermaksiat kepada Allah subhanahu wata'ala, kenapa Allah berbuat demikian, karena usia mereka sangat panjang, namun usia umat ini yang sangat singkat dan Nabi Nya yang paling mulia, yang paling indah, ketika mereka telah berkata, yang Allah subhanahu wata'ala ceritakan :
وَإِذْ قَالُوا اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ هَذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِنَ السَّمَاءِ أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ،
“ketika mereka berkata (Kata Allah) orang – orang Quraisy, berkata ‘wahai Allah (mereka juga percaya kepada Allah, orang Quraisy musyrikin itu percaya kepada Allah juga, dan mereka percaya ada 360 tuhan berhala lainnya selain Allah subhanahu wata'ala) jika Muhammad ini membawa kebenaran buktikan dengan turunnya hujan batu untuk kami dan dengan datangnya siksaan yang pedih sebagai bukti bahwa beliau ini membawa kebenaran” (QS Al Anfal 32)
Allah yang menjawab (Allah ceritakan ucapan itu) ketika mereka berkata :
وَإِذْ قَالُوا اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ هَذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِنَ السَّمَاءِ أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ، وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“ketika orang – orang musyrikin Quraisy berkata ‘wahai Allah jika ini kebenaran dari Mu maka tumpahkan kepada kami hujan batu dan siksaan pedih, bukti bahwa Muhammad ini membawa kebenaran….”
Lalu Allah meneruskan ayatnya : “Allah tidak akan menyiksa mereka musyrikin Quraisy selama engkau wahai Muhammad masih berada diantara mereka” (QS Al Anfal 32-33) Musyrikin Quraisy yang telah menantang Allah masih Allah tahan siksanya karena diantara mereka ada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Allah jelaskan : “Allah tidak akan menyiksa mereka dan tidak akan menurunkan azab atas mereka kalau engkau ada diantara mereka” Hadirin hadirat, padahal mereka layak mendapatkan bala dan azab, mereka menantang Allah kalau ini kebenaran turunkan hujan batu, tetap Allah tolak karena ada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam diantara mereka, Rahmatan lil’alamin
Lalu Allah teruskan :
“dan tiadalah Allah akan menurunkan siksaan pada mereka selama ada di antara mereka yang beristighfar” mohon pengampunan yang banyak maka wilayah – wilayah sekitarnya akan aman, demikian di jelaskan di dalam kutubuttafaasir bahwa yang di maksud bahwa semua orang harus istighfar baru Allah jauhkan musibah, tidak !!! tapiwalau ada sebagian orang yang beristighfar para shalihin shalihat yang berdzikir yang beristighfar memohon pengampunan itu akan membuat Allah menyingkirkan musibah dari pada orang – orang yang jahat walaupun ada di sekitar mereka, Warisan dari pada kemuliaan Rahmatan lil’alamin sayyidina Muhammadshallallahu 'alaihi wasallam.
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Dimalam yang luhur ini sampailah kita kepada hadits Rasul shallallahu 'alaihi wasallam

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ، حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ،وَتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ، وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ، وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ، وَهُوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ، حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمْ الْمَالُ، فَيَفِيضَ. (صحيح البخاري)
“belum akan datang hari kiamat, kecuali tanda – tandanya adalah tercabutnya ilmu”
Bagaimana tercabutnya ilmu ? Rasul bersabda di riwayatkan di dalam Shahih Bukhari dalam riwayat lainnya : “Allah subhanahu wata'ala mencabut ilmu, (bukan mencabut, langsung dari dada hamba – hambanya ilmu itu dari hati hambanya, Bukan !!!) akan tetapi Allah subhanahu wata'ala mencabut ilmu dari dunia itu dengan mewafatkan para ulama” Semoga Allah memanjangkan usia para ulama kita, “sampai satu wilayah tidak lagi tersisa ulama, maka mereka terpaksa mengambil orang yang tidak tahu apa – apa sebagai dianggap ulama maka mereka ditanya, mereka berfatwa semaunya, maka mereka sesat dan menyesatkan”(shahih Bukhari)
Hadirin hadirat dalam riwayat lainnya Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“para Shalihin wafat dan wafat sampai tidak tersisa lagi shalihin di satu wilayah maka Allah tidak peduli lagi apa yang menimpa wilayah itu, kebaikan kah atau keburukan, tangisankah, apapun yang mereka perbuat Allah tidak lagi melihatnya” (Shahih Bukhari)
Maksudnya keberadaan para Shalihin adalah paku – paku di muka bumi dan ketidak beradaan mereka dan kemangkatan mereka adalah akan membuat semakin banyaknya musibah karena merekalah yang paling banyak istighfar, merekalah banyak do’a, merekalah yang banyak dzikir maka bagaimana cara menolak musibah ? membangkitkankembali generasi ahlul dzikir, generasi shalihin, generasi ahlul Sujud. Semoga bangkit muslimin muslimat dengan generasi shalihin, generasi muqarrabin.Amin Allahumma amin.
Juga dengan semakin cepatnya perputaran waktu, terasa semakin cepat waktu itu dari mulai pagi baru saja istirahat sebentar sudah waktu dhuhur, baru dhuhur sudah masuk Ashar, baru selesai Ashar tidak lama maghrib, isya’ serasa hari semakin hari semakin cepat, menunjukkan waktu hari akhir akan segera semakin mendekat, dan banyaknya gempa bumi, di mana – mana terjadi gempa, gunung merapi buat gempa, Tsunami buat gempa, banjir buat gempa, tanpa sebab gempa terjadi, di mana – mana gempa, dan munculnya banyak fitnah, banyak fitnah di sini di riwayat lainnya yaitu banyak yang mengaku Nabi, ada yang mengaku Tuhan, ada yang mengaku malaikat dan semakin banyak terjadi pembunuhan dan pembunuhan, terjadi pembunuhan, perpecahan, saling hantam satu sama lain, itu semua terus terjadi sampai datang waktunya nanti berlimpah pada kalian harta dan dia betul – betul dilimpah ruahkan oleh Allah subhanahu wata'ala.
Hadirin hadirat ini ditanyakan oleh para sahabat dalam riwayat lainnya
“wahai Rasul, kami bertanya bagaimana saat berlimpahnya harta bagi penduduk bumi di akhir zaman itu” Rasul bersabda :
“mereka lebih mencinta sujud dari pada kehidupan dunia mereka” (Shahih Bukhari) Maksudnya semakin banyak orang yang suka dengan sujud dan dzikir menunjukkan semakin dekatnya waktu kemakmuran akan tiba janji Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Demikian luhurnya Rasul shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan kejadian ini dan semua kejadian ini telah terjadi tinggal yang terakhir yang saya tunggu munculnya kemakmuran, semoga segera berlimpah kemakmuran atas muslimin muslimat, tanda – tandanya yang sudah di perlihatkan dan sudah jelas insya Allah akan semakin dekat, semakin banyak orang yang sujud, makin banyak orang yang cinta sujud, sujud dengan jasadnya dan sujud dengan hatinya, berdzikir adalah hakikatnya sujud, semua ibadah adalah hakikatnya sujud, semua taat adalah hakikatnya sujud.
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Maka semakin banyak generasi muda yang baik dan bertaubat kepada Allah subhanahu wata'ala, tanda kemakmuran semakin dekat, semoga Allah mempercepatnya, hingga tersingkir dan berhenti semua bencana, berhenti semua perpecahan, berhenti semua itu berganti dengan kemakmuran,
saat itu di tanyakan kepada Rasul, diriwayatkan di riwayat yang tsiqa,
“Wahai Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bagaimana saat itu kejadian bumi?”
“Allah perintahkan pada bumi untuk memuntahkan semua pendaman hartanya, bumi di perintahkan oleh Allah, pendaman harta qarun semua di muntahkan oleh bumi saat itu” Mulai harta karun, semua yang terpendam, apakah berupa emas yang belum di buat (emas yang masih mentah) atau berlian, atau lainnya, mulai di keluarkan oleh bumi terus, sampai pendaman – pendaman orang – orang yang terdahulu di keluarkan oleh bumi dan di perintahkan oleh Allah subhanahu wata'ala untuk mengeluarkannya, untuk orang – orang yang banyak dzikir, banyak beribadah, banyak bersedekah, banyak bersujud kepada Allah subhanahu wata'ala.
Hadirin hadirat semoga hal itu akan semakin dekat amin Allahumma amin, diriwayatkan didalam riwayat yang tsiqah, ketika Rasul shallallahu 'alaihi wasallam berwasiat, diriwayatkan di dalam Shahih Muslim Rasul shallallahu 'alaihi wasallam mewasiatkan barang siapa yang kehilangan sesuatu, maka hendaknya dia berdo’a :
اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَ ا
“Wahai Allah berilah aku pahala atas musibah yang menimpaku dan gantikanlah dengan yang lebih baik”
Hal ini di dengar oleh ummu Salamah radhiyallanhawa ardoha ketika suaminya wafat yaitu Abu Salamah, maka ia membaca do’a ini,
Hati – hati dengan lintasan pemikiranmu !!!karena lintasan pemikiranmu di lihat oleh Allah dan Allah bisa menentukan baik dan buruknya seseorang dengan melihat lintasan pemikirannya.
Di riwayatkan di dalam Shahih Bukhari Rasul shallallahu 'alaihi wasallambersabda :
“hati – hati dengan cita – cita kalian karena kalian tidak tau apa yang akan di berikan oleh Allah untuk kalian” Menunjukkan apa dari getaran jiwa kita bisa merubah nasibmu dimasa mendatang menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk.
Berkata Ummu salamah didalam hatinya :
“aduuh ….suamiku wafat diambil Allah subhanahu wata'ala, namun diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, suruh baca ‘wahai Allah beri aku pahala musibahku ini dan gantikan dengan yang lebih baik darinya’ lalu aku berkata ‘ya sudah aku ikuti Sunnah Nabi ku Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sambil bertanya – Tanya mana ada lagi yang lebih baik dari suamiku, karena Abu Salamah adalah orang yang pertama kali mati syahid”
Maka beberapa tahun kemudian Ummu Salamah hijrah ke Madinatul Munawarah, lalu dia dilamar oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Ummu Salamah menjerit dan menangis.
Maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallamberkata :
“wahai Ummu Salamah jika kau tidak mau terima lamaranku, aku akan pulang jangan sampai membuatmu sedih, jangan sampai membuatmu bingung, kenapa engkau menjerit dan menangis” Ummu Salamah berkata :
“Wahai Rasulullah, bertahun – tahun yang lalu saat suamiku wafat aku ingat do’amu kau katakan “ beri aku pahala dalam musibah aku, gantikan dengan yang lebih baik darinya’ aku teringat yang wafat suamiku, siapa yang lebih baik dari suamiku?? ternyata getaran hatiku itu di dengar Allah, dan kini engkau wahai Rasul di tunjukkan oleh Allah gantinya”
Dari pertanyaan Ummu salamah “siapa yang lebih mulia dari suaminya ?”Allah jawab dengan Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai gantinya, maka aku menangis kata Ummu Salamah “bagaimana kau bisa melamar?” “perintah Allahsubhanahu wata'ala”
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Demikian indahnya aturan Ilahi, bagi mereka yang sangka baik kepada Allah subhanahu wata'ala,maka perbanyaklah sangka baikmu, sebagaimana sabda Rasul shallallahu 'alaihi wasallam : “diantara kalian ada yang beramal dengan amal – amal ahli Syurga, amal – amal baik terus sampai antara dia dan syurga hanya tinggal 1 hasta lagi saja, tinggal beberapa nafas lagi dalam hidupnya didahului oleh kehendak Allah, di dahului oleh ketentuan Allah, bahwa dia harus menjadi penduduk Neraka, maka dia berubah amalnya menjadi amal – amal orang – orang yang jahat maka ia wafat dalam keadaan masuk Neraka, diantara kalian ada orang – orang yang terus jahat sampai antara dia dengan Neraka hanya tinggal 1 hasta saja lalu dia di dahului oleh ketentuan Allah untuk masuk kedalam Syurga maka berbalik amal pahalanya menjadi amal – amal orang yang baik setiap perbuatannya maka ia wafat dan wafat sebagai ahli Syurga” (Shahih Bukhari) Para Muhadditsin mensyarahkan Hadits ini adalah dari sebab getaran hati terjadi, ketika hati itu berbuat yang baik – baik pikirannya luhur maka itu akan menuntunnya kepada khusnul khatimah, namun apabila hati itu jahat walaupun ibadahnya banyak hatinya terus menghina orang, hatinya terus sombong pada orang lain, hatinya terus membenci orang lain, hatinya terus mencela orang lain, bisa saja di akhir Allah melihat orang ini tidak pantas masuk kedalam Syurga, maka Allah balikkan dengan ketentuannya, karena Allah subhanahu wata'ala.
“Sungguh Allah itu kata Rasul shallallahu 'alaihi wasallam tidak melihat pada perbuatan dan bentuk kalian tapi melihat kalian pada niat perbuatan itu, dan melihat apa yang ada pada Sanubari kalian, yang kalian fikirkan”
Hadirin hadirat saat seseorang bertakbir “Allahu Akbar” hatinya kosong, dia mendapat pahala, namun ketika ia bertakbir “Allahu Akbar” 1 kali dengan ucapan penuh kerinduan kepada Allah, jauh beribu kali lebih indah dari pada orang yang mengucapkannya yang sama dengan niat yang berbeda. Hadirin hadirat semoga Allah meluhurkan hati kita dengan cahayanya, perindah hati kita dengan keindahannya.
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah, Maka jagalah hati dan sanubarimu, dalam niat – niat dan cita – cita, selalulah bercita – cita dengan hal – hal yang luhur, maka Allah akan melimpahkan keluhuran.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, Di riwayatkan di dalam riwayat yang tsiqah ketika salah satu wanita Bani Dinar yang saat Rasul shallallahu 'alaihi wasallam pulang dari peperangan maka dikatakan kepada ibu – ibu itu :
“wahai ibu suamimu wafat…” Maka berkata ibu itu :

مَا أَخْبَرَ رَسُوْلُ الله...؟
(Rasulullah kabarnya bagaimana?)
Dia lebih mencintai Rasul shallallahu 'alaihi wasallam dari yang lainnya, maka datang orang ke dua :
“wahai ibu sabar suamimu wafat anakmu juga wafat”
Ibu itu berkata :
مَا أَخْبَرَ رَسُوْلُ الله...؟
(Rasulullah kabarnya dulu bagaimana?) Maka datang orang ketiga :
“wahai ibu ayahmu wafat”
Maka berkata ibu itu :
مَا أَخْبَرَ رَسُوْلُ الله...؟
(Rasulullah kabarnya dulu bagaimana?)
Maka datang orang yang ke empat :
“wahai ibu kakakmu wafat”
Habislah sudah semua seluruh keluarganya, sebatang kara sendiri dia berkata :
مَا أَخْبَرَ رَسُوْلُ الله...؟؟؟؟؟!!
“Bagaimana kabarnya Rasulullah dulu???”
Suaminya wafat, anaknya wafat, kakaknya wafat, ayahnya wafat, ia berkata bagaimana kabarnya Rasulullah, maka orang berkata :
رَسُوْلُ اللهِ فيِ عَافِيَةٍ كَمَا شِئْتِ
(Wahai ibu Rasulullah dalam keadaan sehat wal’afiat seperti yang kau inginkan)
دلني اليه....!
“tunjukkan aku kepada Rasul, aku ingin melihat Beliau dulu supaya aku tenang bahwa beliau betul – betul sehat wal’afiat”
Maka saat dia di bawakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallamyang juga baru pulang dari peperangan diatas kuda putihnya, maka teriaklah ibu – ibu itu :
يَا رَسُوْلُ الله، كُلُّ مُصِيْبَةٍ دُوْنَكَ جَلَل (أي صغيرة)
“Wahai Rasulullah, semua musibah kecil asal kau sehat wal’afiat…!”
Suaminya wafat, anaknya wafat, ayahnya wafat, kakaknya wafat, dia katakan “semua musibah kecil asal kau sehat wal’afiat wahai Rasul”
Demikian indahnya cinta wanita dari Bani Dinar kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Hadirin hadirat diriwayatkan di dalam Adabul mufrad oleh Imam Bukhari bahwa salah satu seorang sahabat, ketika Rasul shallallahu 'alaihi wasallam wafat dia berkata :
“Wahai Allah, ambil mataku, butakan penglihatanku, aku tidak mau melihat lagi apa – apa setelah wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, jangan sampai mataku melihat lagi setelah wafatnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam”
Maka ia di butakan oleh Allah, para sahabat berdatangan kepadanya, bersilaturrahmi kepadanya karena dia buta, berkata para Sahabat :
“kenapa engkau buta?”
Ia berkata :
“aku tidak mau lagi melihat apapun kalau tidak lagi lihat wajah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tidak bisa digantikan dengan kijang – kijang indah dari Yaman atau pemandangan – pemandangan lainnya, tidak bisa di gantikan oleh wajah indahnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku tidak butuh mataku lagi biar saja buta kalau tidak lagi memandang wajah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam” Demikian indahnya hati mereka para Sahabat Rasul, cinta mereka kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Di riwayatkan seorang ibu – ibu tua lanjut usia, ketika Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu lewat, Khalifah di masa lalu, pemimpin di masa lalu malam tidak tidur, keliling kerumah – rumah fuqara, keliling ke rumah – rumah dhu’afa, ke rumah – rumah orang susah , kerumah anak yatim barangkali ada rintihan tangis, barangkali ada yang kelaparan, barangkali ada yang kebutuhan maka dia lewat, rumah – rumah itu di ketahui, satu rumah di lewati Sayyidina Umar bin Khattab tau di situ ada seorang ibu – ibu lanjut usia yang sendiri sebatang kara tidak ada orang bersamanya di lewati oleh Sayyidina Umar bin Khattab mau di lihat apakah pelitanya hidup atau barangkali perlu di bantu untuk menghidupkan pelitanya, Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu'anhum, maka di malam hari itu iamendengar senandung do’a munajat dan tangis dari ibu tua itu, maka Sayyidina Umar mendekatkan telinganya “ jangan – jangan ibu – ibu ini lapar, kurang makanannya, aku harus membantunya”
Maka ia mendekatkan telinganya apa yang di rintihkan ibu itu, ternyata ibu itu sedang berdo’a :
“wahai Allah kau telah pisahkan aku dari Nabi Muhammad di dunia, jangan pisahkan lagi aku dengan Muhammad di akhirat, di dunia sudah kau buat Rasul wafat sebelumku, jangan sampai di akhirat aku tidak jumpa lagi”
Jatuh roboh Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu mendengar ibu itu, hingga tidak bisa lututnya menahan tubuhnya, dia jatuh berlutut dan menangis dari rindunya kepada Rasul shallallahu 'alaihi wasallam dan dari harunya atas do’a ibu yang sudah lanjut usia itu yang masih terus sedih dengan wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sehingga berkata :
“wahai Allah kau telah wafatkan dan pisahkan aku dengan Nabi Muhammad di dunia, jangan pisahkan aku dengan Nabi Muhammad di akhirat”Demikian do’a ibu itu, Sayyidina Umar menangis radhiyallahu'anhu.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Diriwayatkan di dalam Shirah ibn Hisyam dan lainnya, bahwa ketika Rasul shallallahu 'alaihi wasallam berkurban untuk menyembelih onta, onta – onta itulah yang berdesakan ingin di sembelih oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, padahal kebiasaan hewan, sebagaimana hewan kalau mau di sembelih pasti akan mengamuk kalau melihat darah atau melihat temannya di sembelih, musti di tutup tidak boleh melihat, Maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallamberkata : “Buka biarkan mereka melihat”
“Wahai Rasul mereka kalau melihat darah mengamuk”
“biarkan mereka melihat”
Maka para onta itu melihat, ketika Rasul sudah mengeluarkan pisaunya dan menajamkannya apa yang di perbuat oleh onta – onta itu, berdesakan untuk lebih dahulu di sembelih oleh tangan Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, roboh satu onta, yang lain menjulurkan kepalanya, satu – satu berdesakan ingin dahulu di sembelih oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Demikian cintanya hewan – hewan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, di jelaskan oleh Al Imam Muhadits Al Imam Abdurrahman Addiba’i didalam maulidnya yang terkenal Ad Diba’
أَلمَْ تَرَاهَا وَقَدْ مَدَّتْ خُطَاهَا، وَسَالَتْ مِنْ مَدَامِعِهَا سَحَائِبْ، فَهِمْ طَرَبًا كَمَا هَامَتْ وَإِلَّا فَإِنَّكَ فِي طَرِيْقِ الْحُبِّ كَاذِبْ
Apakah kalian tidak lihat bahwa semua onta (sampai saat ini) yang mau menuju ke Madinah pasti onta – onta itu akan langkahnya di perpanjang ( melangkahnya lebih cepat, terburu – buru) ingin sampai ke Madinah, akan kalian saksikan semua onta kalau mau masuk ke madinah pasti mengalirkan air matanya karena mereka bergegas ingin cepat sampai ke Madinah. Fahamilah rahasia cinta kepada Rasul shallallahu 'alaihi wasallam kalau tidak maka engkau berada kepada keadaan cinta yang dusta kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
Demikian keadaan para Shahabat, demikian keadaan pria dan wanitanya, demikian keadaan hewan – hewan, demikian keadaan yang Allah tunjukkan kepada kita, cinta mereka kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bagaimana dengan kita.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda sebelum beliau wafat:
“Rasul shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling ramah, orang yang paling baik, orang yang paling sopan, orang yang paling berakhlak, orang yang tidak pernah menolak siapapun, ramah kepada semua musuh dan teman”
Hadirin hadirat yang di Muliakan Allah,
Hanya mau memerangi mereka yang memerangi muslimin, maka sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala :
النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ
“Nabi shallallahu 'alaihi wasallam itu lebih patut kau dahulukan dari diri kalian sendiri, dan istri beliau saw adalah ibunda ibunda orang mukmin” (QS Al Ahzab 6)
Demikian firman Allah dan Istri – istri Nabi adalah ibunda mu’minin, maka saat ayat itu turun Rasul berkata :
“barang siapa yang diantara kalian telah faham makna ayat itu bahwa aku lebih berhak dari kalian atas diri kalian sendiri maka siapapun dari kalian yang wafat lalu dia mempunyai harta waris maka bagikan kepada hak warisnya, kalau dia mempunyai hutang yang tersisa datang kepadaku aku yang akan melunasi karena aku lebih berhak atas diri orang itu, lebih berhak melunasi hutangnya dari orang beriman ituatas hutangnya”(Shahih Bukhari)
Kalau ia wafat belum bayar hutangnya aku yang bayar karena aku yang berhak dari ahli warisnya Shalallahualaihi wasalama wabaraka alaih wa’ala alih, Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam inilah Nabi mu Muhammad, Inilah idolamu Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau ini selalu menghibur semua yang sedih mereka yang sedih dari para sahabat, beliau yang menghiburnya, mereka yang dalam kesusahan beliau yang menolongnya, mereka yang dalam masalah beliau yang menyelesaikan, mereka yang dalam apapun,mereka sakit beliau yang jenguk, mereka yang wafat beliau yang kuburkan.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, demikianlah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau berfikir bahwa beliau akan wafat, maka beliau berkata :
“Jika kalian nanti melihat musibah hal yang kalian tidak sukai (maksudnya Rasul tidak bisa lagi menghibur mereka) bersabarlah sampai kalian berjumpa dengan ku ditelaga Haudh shallallahu 'alaihi wasallam”
hiburan untuk seluruh umatnya, menghibur sanubari kita yang hadir pula dimalam ini, mendengarkan ucapan ini bahwa kita tidak melihat beliau kita rindu dengan beliau, dan beliau sudah mengatakan, jika kalian ditimpa musibah atau masalah bersabarlah maksudnya apa?
“Aku tidak sempat menghibur tapi bersabarlah kita akan berjumpa di telaga Haudh”.Semoga kita semua berjumpa dengan Beliau di telaga Haudh.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak mau berpisah dengan orang – orang yang mencintai beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan selalu ingin dekat dengan mereka, sebagaimana dijelaskan ketika Rasul shallallahu 'alaihi wasallam selesai dari Fatah Makkah Beliau tetap tidak tinggal di Madinah kampung halamannya Beliau memilih kembali tinggal di Makkah Kampung halamannya Beliau memilih kembalike Madinatul Munawarah Beliau berkata : “wahai Anshar hidupku bersama kalian wafat ku di tempat kalian” kata Rasul shallallahu 'alaihi wasallam. Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari ketika kaum Anshar ada diantara mereka yang cemburu karena Rasul shallallahu 'alaihi wasallam membagi bagi ghanimah disaat selesai perang Hunain didalam riwayat yang Tsiqah selesai perang Hunain. Rasul membagi bagi kaum Muhajirin, kenapa? Karena muhajirin sudah mereka kembali ke Makkah tidak tinggal terus di Makkah balik lagi bersama Rasul ke Madinah maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam kasihan melihat Muhajirin sudah pulang kampung di tinggal kampungnya ingin bersama Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Rasul bagi – bagi pada Muhajirin dan pada mu’allaf, kaum Anshar tidak diberi kaum Anshar lagi mengeluh “saat kami sulit kami yang dipanggil”
ketika Rasul dalam desakan diperang hunain Rasul berbalik ke kanan dan kirinya dan berkata : “Wahai kaum anshar…”
maka Anshar pun turun dari atas bukit – bukit dan berkata :
“labbaik wa sa’daik ya Rasulullah” wahai Rasul kami datang, kami datang, kami bersamamu”, mereka turun dari atas bukit dengan panggilan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka kaum anshar berkata : “saat sulit kami yang dipanggil, tapi saat bagian pembagian kami tidak di beri”
maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam berkata :
“mereka kembali kerumah rumah mereka membawa ghanimah, membawa harta, membawa kambing, membawa onta, membawa kerbau, kalian belum cukupkah aku pulang ketempat kampung – kampung kalian, aku datang untuk kalian tidak cukupkah aku untuk kalian? Maka mereka ku berikan harta tapi kalian ku berikan diriku”
maka berkatalah kaum Anshar :
“sudah ya Rasulullah, cukup ya Rasulullah kami sangat gembira”
maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda untuk menenangkan kaum Anshar seraya berkata :
“kalau seandainya kaum Anshar meninggalkan Madinah pergi kelembah lain aku akan ikut bersama kaum Anshar, kalau seandainya kaum Anshar pergi kesuatu perbukitan keluar dari Madinah aku akan bersama kaum Anshar, kalau bukan karena hijrah aku adalah dari orang Anshar kata Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam”.
Kenapa ? karena tidak mau pisah dengan para kekasihnya, kaum Anshar terkenal sangat cinta pada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, saat beliau datang THOLA’AL BADRU ALAINA bergemuruh dengan rebana menyambut kedatangan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Rasul yang terusir disemua wilayah,terusir di Makkah, di tempat – tempat lainnya, terusir di Thaif dan di tempat lainnya namun di Madinah di sambut dengan hangat Rasul shallallahu 'alaihi wasallam, maka saat itu Rasul shallallahu 'alaihi wasallam tidak lupa cintanya kaum Anshar, yang selalu tidak ingin pisah dengan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam. Semoga Allah subhanahu wata'ala memuliakan kita sejiwa dengan pecinta sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda didalam riwayat yang Shahih dariImam ibn Katsir dalam tafsirnya bahwa
“tiadalah seorang yang bersalam kepada ku kecuali Allah kembalikan ruh ku pada jasad ku sampai aku menjawab salamnya”
Demikian hadirin hadirat berkata Imam ibn Katsir hadits ini memiliki kejelasan maknawiy bahwa bukan berarti tiap kali orang bersalam ruh nya Rasul masuk ke tubuhnya lalu menjawab, tapi yang dimaksud adalah Rasul itu setelah wafat dihidupkan kembali, dikembalikan ruhnya kepada jasadnya untuk menjawab semua salam umatnya yang tidak pernah berhenti setiap shalat, orang bersalam. demikian di barat dan timur Rasul shallallahu 'alaihi wasallam terus menjawab semua yang bersalam kepada beliau demikian beliau bersabda, namun hadits itu dimaksudkan untuk memuliakan orang – orang yang bersalam kepada beliau dan Allah subhanahu wata'ala telah berfirman:
“Jika orang – orang bersalam kepada mu jawablah yang lebih baik atau yang sama dengan salam itu” maka siapapun yang bersalamkepada Rasul shallallahu 'alaihi wasallam dijawab oleh Rasul dengan salam yang lebih indah atau salam yang sama padanya”.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, salah seorang hamba Allah di dalam mimpinya ia melihat di majelis seperti ini di majelis ini orang – orang bersalam, jama’ah kepada Rasul shallallahu 'alaihi wasallam dengan qasidahnya maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam ditanyakan :
“ wahai Rasul saw apakah engkau menjawab salam kami, kami yang bersalam kepada mu di dalam majelis”
maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam menjawab :
عَلَيْكُمْ شَوْقِي وَرَحْمَتِي يا أهل الجلسة...
“atas kalian cinta ku dan kerinduanku wahai hadirin di majelis ini” "kasih sayangku, dan rinduku atas kalian wahai yang hadir di majelis”
lantas hamba Allah itu bertanya lagi :
“wahai Rasul saw apakah mereka itu semua akan kau janjikan kumpul dengan mu kelak di telaga Haudh”
maka Rasul saw berkata :
“ku janjikan kalian berkumpul dengan ku di telaga Haudh kelak aku telah rindu dengan mereka”

Hadirin hadirat demikian yang saya saksikan sendiri dan demikian indahnya salam terhadap Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau telah berkata :
“Rahmatku, kasih sayang ku, dan rinduku untuk kalian, dan kalian akan berjumpa wahai ahlul majelis, ya ahlul jalsah wahai yang hadir di majelis akan berjumpa dengan ku dan berkumpul dengan ku di telaga haudh”
Hadirin hadirat kita semua insya Allah tidak terkecuali kumpul dengan Rasul shallallahu 'alaihi wasallam kelak.Amin Allahumma amin ya Rabbal ‘alamin.
Hadirin hadirat kita terus berdoa dan bermunajat dan semoga Allah subhanahu wata'ala membenahi keadaan kita dhahiran wa bathinan mengabulkan segala hajat kita, menghapuskan dosa – dosa kita, dan memperbaiki masa depan kita di dunia dan di akhirat dengan keluhuran, dengan kemuliaan, dengan kesucian, dengan kemakmuran, dengan kebahagiaan, amin Allahumma amin.
فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا ...
Ucapkanlah bersama-sama
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. يَا الله...يَا الله... ياَ الله..
Kau lah pencipta Nabi Muhammad wahai Allah
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. يَا الله...يَا الله... ياَ الله..
Kau lah yang telah membuat Sang Nabi untuk menjawab salam semua yang bersalam kepadanya
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. يَا الله...يَا الله... ياَ الله..
Alangkah indahnya Engkau Wahai Allah, Alangkah indahnya ciptaan Mu Nabi Muhammad
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. يَا الله...يَا الله... ياَ الله..
Kami hampir tidak percaya, kami yang bersalam ini kepada Sang Nabi di rindukan oleh Beliau, di janjikan bersama beliau di telaga Haudh, hal itu hampir mustahil namun tidak mustahil karna Engkau wahai Yang Maha Dermawan ya Allah, tidak mustahil jika dari Mu wahai Allah
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. يَا الله...يَا الله... ياَ الله..
Tidak akan mustahil jika dengan kehendak Mu
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. يَا الله...يَا الله... ياَ الله..
Kami tidak melihat Nabi di dunia, pastikan kami berjumpa dengan beliau di akhirat,
Gemuruh hamba – hamba Mu, penuh dosa, penuh kesalahan, mohon pengampunan
Seandainya Rasulullah ada maka kami akan datang untuk beristighfar pada Mu dihadapan beliau, namun kami tidak jumpa, maka kami hadir di majelis Ta’lim, menyeru Nama Mu, mohon pengampunan di majelis Rasulillah, majelis Sayyidina Muhammad.
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. يَا الله...يَا الله... ياَ الله..
Ampuni kami, yang lebih banyak memuji selain Mu dari pada memuji Mu, yang lebih banyak memuliakan selain Mu dari pada Mu, lebih banyak mengingat selain Mu dari pada mengingat Mu, Hadirin hadirat apakah kau kira tidak di pertanyakan kelak ?dihadapan Allah
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. يَا الله...يَا الله... ياَ الله..
Wahai Allah syafaati kami dengan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Di dunia dan di akhirat, di dunia dengan keberkahan dan kemakmuran di akhirat dengan bebas dari api Neraka dan Hisab, mustahil kami mendapatkannya kecuali dari Mu wahai Allah
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. يَا الله...يَا الله... ياَ الله..
Kami bertawassul kepada Nabi kami Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, agar engkau limpahi keberkahan di dunia, keluhuran di dunia dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, kemuliaaan di dunia dan di akhirat dan bebas dari api Neraka, hal ini mustahil kalau bukan dari Mu ya Allah
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. يَا الله...يَا الله... ياَ الله..
Wahai Raja Langit dan Bumi, wahai yang Maha Melihat lintasan pemikiran kami, beri kami kelezatan, kenikmatan, di dalam dhahir dan bathin lebih dari hari – hari sebelumnya dan tidak pernah sirna, berkesinambungan, hingga kami Menghadap Mu dan di hadapan Mu
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. يَا الله...يَا الله... ياَ الله..
Percepat datangnya kemakmuran, percepat selesainya gempa, percepat selesainya segala fitnah, percepat selesainya segala musibah, percepat terbitnya kemakmuran
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. يَا الله...يَا الله... ياَ الله..
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. ياَرَحْمَن يَارَحِيْم ...لاَإلهَ إلَّاالله...لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ اْلعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ...لاَ إِلهَ إِلَّا الله رَبُّ اْلعَرْشِ اْلعَظِيْمِ...لاَ إِلهَ إلَّا اللهُ رَبُّ السَّموَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ اْلعَرْشِ اْلكَرِيْمِ... مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ،كَلِمَةٌ حَقٌّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ اْلأمِنِيْنَ
Hadirin hadirat Yang di muliakan Allah,
Hal yang perlu saya sampaikan besok malam majelis kita,
majelis Akbar, Selasa 23 November 2010
ada di Masjid Kramat Luar Batang
Al Habib husein bin Abi Bakar Alaydrus, di maqamnya, jadi maulidnya disana sekaligus ziarah juga,demikian jamaah besok malam,
Malam kamis, 24 November 2010
mohon kehadiran Jamaah di Majelis Akbar
di kediaman H. Asikin Sukarso
Jl. Gabus Rt.08/07 Sunter Jaya, Jakarta utara,
karena wilayah ini sangat kering dari pada sentuhan dakwah dan masyarakat yang sedikit dari beberapa segelintir orang yang menginginkan Gema syi’ar yang besar hingga membangkitkan semangat lainnya di wilayah Sunter, mudah – mudahan Allah subhanahu wata'ala berikan cuaca yang baik dan keadaan yang baik untuk bisa hadir di malam kamis nanti, kehadiran kita tentunya membawa keberkahan bagi kitayang utama itu sudah jelas, yang kedua kalau di wilayah – wilayah yang sepi dari dakwah maka kita mendapat pahala dakwah karena membawa syi’ar dan membawa keridhaan Allah subhanahu wata'ala dan gembiranya Allah subhanahu wata'ala kegembiraan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam karena terlihat syi’ar yang besar membuat orang – orang terpesona, orang – orang jadi penasaran dan semakin banyak yang Taubat karena turunnya Rahmat di tempat tersebut.
Demikian juga malam Jum’at ,25 November 2010
Majelis malam Jum’at di Masjid Maulana Hasanuddin
pukul 20:30
Jl. MT. Haryono no.42 Jakarta selatan,
acara dekat dengan Markas pusat majelis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Hadirin hadirat Markas pusat kita dari sejak mulai 3 tahun yang lalu belum bikin acara sama sekali, karena tempatnya repot akan menutup banyak jalan, untuk itu kita akan mengadakan malam jum’at nya di Masjid Maulana Hasanuddin di MT.Haryono, paling dekat dengan Markas masjid ini, semoga Allah melimpahkan cuaca yang baik. Demikian Majelis malam sabtu dan malam minggu, saya mohon maaf malam minggu yang kemarin tidak ikut Ziarah karena kondisi yang tidak mengizinkan,
Semoga Allah subhanahu wata'ala melimpahkan kesuksesan pada acara – acara akbar kita, khususnya 27 desember mendatang, kedatangan Guru Mulia kita, Al Musnid Al Arifbillah Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidh ke Bumi Jakarta ini, Insya Allah tanggal 27 di Monas dan malam 1 Januari di Gelora Bungkarno.
Semoga Allah melimpahkan kesuksesan, cuaca yang baik dan massa yang jauh lebih banyak dari acara – acara kita yang sebelumnya membawa keberkahan, dan acara ini sukses, mudah – mudahan menjadi gerbang bagi terbukanya kemakmuran bagi muslimin muslimat, di Barat dan timur, amin Allahumma amin ya Rabbal’alamin.

Senin, 29 November 2010

TEORI KEJADIAN ALAM

TEORI KEJADIAN ALAM
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7uUWk5kBPEw5907hmXo4XMB7g4VdecY6sJDDLqk34WHSsZxFgaJeUiLicxbWvA1prq63Zd9cRJvnu1adLXUeJZYNwOQbw_G1gmVSDZ-_NuyI8hhl4fJMr80IZfZ5IOiOSnuOc9cPKV86l/s320/Supernova+1987.jpg

KEJADIAN ALAM DAN TEORI-TEORI MENGENAINYA

Apabila ditetapkan yang alam semesta ini bermula, bermakna sebelum daripada masa tersebut alam semesta ini tidak ada. Daripada tidak ada, alam ini kemudiannya diadakan oleh Allah Al-Khaliq. Persoalannya kini bagaimana alam ini bermula dan keadaan seperti yang kita alami Sekarang? Dua jawapan yang dikemukan oleh para pengkaji:

1. Teori Kejadian Alam
2. Kejadian Alam menurut Al- Quran

Teori Kejadian Alam

Tedapat banyak teori – teori yang muncul semenjak abad ke 17 lagi dan hingga kini manusia masih lagi mencari hakikat sebenarnya tentang asal usul mula alam ini, antaranya ialah:

1. Teori Kant-Laplace

Teori ini dikemukakan sekitar pertengahan abad ke-18 oleh Kant dan Laplace mengemukakannya pada akhir kurun ke-18. Menurut teori ini alam berasal daripada Kabus berupa bola raksasa. Suhu yang ada pada bola raksasa ini tersangat panas dan ia berputar mengelilingi matahari. Akhirnya ia menjadi dingin dan membeku. Ini membuatkan putarannya lebih cepat lalu membentuk cembung. Pembentukan ini menyebabkannya terlepas dari daya tarik pusat lalu membentuk ‘cincin’ dan akhirnya patah lalu membentuk planet-planet yang ada sementara Kabus induknya menjadi matahari.

2. Teori Chamberlain dan Moulton (Teori Kabus pilin)

Teori ini beranggapan bahawa sistem matahari pada satu masa dahulu berupa Kabus yang berpilin. Ia terdiri dari kumpulan benda-benda yang padat lagi kecil yang dinamakan sebagai planetesimal. Suhu pada benda tersebut dingin. Bagaimanapun lantaran terjadinya perlanggaran antara satu sama lain ia berubah menjadi panas dan kesan daripada perlanggaran itu, terjadinya putaran. Pada masa yang sama berlaku pula penggabungan terhadap benda-benda itu berdasarkan hukum Newton dan akhirnya terbentuk sistem suria kita. Matahari terletak di pusat Kabus pilin, sementara sembilan planet yang lain mengelilinginya.. Pada waktu itu bumi masih berupa gumpalan kecil ia bersuhu dingin dan setelah mengalami perlanggaran keadaannya semakin panas. Air yang terdapat pada planetesimal itu mengewap dan lantaran adanya daya tarikan bumi ia ditarik kembali bagi membentuk atmosfera bumi.

3. Teori Jeans & Jefferys

Dua orang sarjana British ini mengumukakan teorinya yang dikenali sebagai teori pasang.
Teori ini beranggapan bahawa pada mulanya alam ini, Matahari dan palnet-planet yang lain hanya satu gumpalan sahaja. Kemudian terjadi satu benda angkasa yang besar mendekati gumpalan tersebut dan terjadilah daya tarik menarik sesuai dengan hukum Newton. Daya tarikan itu menyebabkan sebahagian daripada gumpalan yang besar itu terpisah, maka terbentuklah planet-planet.

4. Teori O. Smith

Teori ini beranggapan bahawa kelompok benda-benda langit yang ada dalam sistem suria ini pada suatu masa dahulu berupa debu. Matahari yang merupakan gumpalan dalam galaksi itu menarik sebahagian debu-debu itu. Gerakan yang terjadi tidak teratur dan menghasilkan gerakan yang membentur. Daripada benturan itu pula sering terjadi perlanggaran dan bahagian yang lebih besar menarik bahagian yang lebih kecil sehingga terjadinya planet-planet. Benturan yang terjadi itu akhirnya membentuk putaran atas paksinya sendiri dan disamping adanya daya tarikan matahari, terjadilah gerakan planet-planet itu mengelilingi matahari.

5. Teori ‘Steady State’

Juga dikenali sebagai Teori Keadaan Tunak. Teori ini beranggapan bahawa alam semesta ini sudah ada selamanya dalam susunan yang seperti yang ada sekarang ini dan zat-zatnya terus menerus terbentuk. Alam ini menurut mereka adalah ciptaan yang selanjar yang bermaksud yang sentiasa berkembang dan jirim-jirim baru terbentuk sepanjang masa untuk menstabilkan kemampatannya. Bagi para pendokong teori ini, mereka beranggapan alam semesta ini tidak mempunyai permulaan dan tidak ada akhiranya. Teori ini diperkenalkan oleh Herman Bondi, Thomas Gold dan Fred Hoyle sekitar tahun 1948.

6. Teori Ayunan (Oscillating Theory)

Mengutarakan bahawa alam semesta ini tetap dalam keadaan mengembang dan mengecil dalam jangkaan masa ribuan juta tahun. Tetapi teori ini tidak menyentuh tentang bagaimana terbentuknya ala mini sebaliknya menyebut perihal lakuan alam semesta setelah ia tercipta.

7. Teori Letupan besar (Big bang Theory)

Dikemukan oleh George Gamow. Teori ini beranggapan bahawa alam semesta ini bermula dengan berlakunya ledakan yang maha besar melalui sebuah Bola api. Bola api ini bersaiz lebih kecil dari atom tetapi mempunyai suhu yang amat tinggi sehingga jutaan kali lebih panas daripada matahari. Ledakan tersebut disebabkan terdapat tenaga yang terpendam di dalamnya.
Setelah terjadi ledakan besar ini, terjadi peningkatan yang amat tinggi kepada suhu dan kepadatan alam semesta. Serpihan serpihan yang bertaburan itu berterbangan dan bertaburan kesemua arah dari titik singular dengan kelajuan menghampiri halaju cahaya. Bahan-bahan ledakan yang mempunyai suhu jutaan trilion darjah Celsius itu berupa campuran jirim dan bukan jirim yang mengembang.
Setelah 0.001 saat, atom pecahan tadi mula membentuk proton dan neutron yang sangat tinggi suhunya dan dalam jangkamasa tiga minit hinggá 300 000 tahun setelah ledakan pertama terjadi, proton dan neutron membentuk atom dari Nitrogen dan Helium dibentuk lalu membentuk struktur kosmik yang berupa gas. Setelah 500 juta tahun, gas tadi mula membentuk cakrawala. 10.5 bilion tahun kemudian terbentuk pula solar sistem dan bumi yang merupakan tempat kehidupan pertama setelah 11 billion tahun.
Teori ini dikembangkan oleh Edwin Hubble setelah mendapat ilham dari teori yang dikemukakan oleh Gamow, pada tahun 1929. Andaian ini dibuat oleh Hubble selaku Astronomer setelah beliau mengamati bintang-bintang dan galaksi-galaksi yang sifatnya sedang bergerak saling menjauhi bumi seperti serpihan yang sedang berterbangan setelah berlakunya satu ledakan persis sebutir bom.

Zakaria Awang Soh menulis berhubung dengan asal mula alam semesta ini bermula daripada satu bahan yang tunggal dan homogen iaitu sama dengan bahan kamilan padu yang dinyatakan dalam Surah Al-Anbiya ayat 30. bahan ini mempunyai keamatan yang amat tinggi dan tidak terhingga. Asimov [1982] menyatakan: “ pada tahun 1927, ahli matematik Belgium Abbe Georges Edouard Lemaitre menyarankan bahawa semua jirim asalnya datang daripada satu telur cosmos yang mempunyai kepadatan yang amat sangat, yang meledak dan melahirkan alam semesta yang kita ketahui pada hari ini.
Teori Big Bang ini tidak dipersetujui oleh ramai saintis. Mereka mempersoalkan jika ada letupan mesti ada kesan radiasinya?. Pada tahun 1992, NASA telah melancarkan sensor yang sangat peka COBE ke ruang angkasa bertujuan mencari kesan tersebut dan ia berjaya menangkap beberapa gambar bukti bahawa wujudnya ksan radiasi tersebut dan telah menafikan teori-teori sebelum ini. Penemuan terbaru ini merupakan penjelasan secara ilmiah bagi fakta bahawa alam semesta ini terjadi dari asal ketiadaan. Fakta yang baru ditemui ini sebenarnya telah dikhabarkan kepada kita 1400 tahun lampau di dalam Al-Quran. Jawapan tepat hanya pada Pencipta-Nya iaitu Allah.

“ Dan tidakkah orang kafir itu memikirkan dan mempercayai bahawa sesungguhnya langit dan bumi itu pada asal mulanya bercantum [sebagai benda yang satu], lalu kami pisahkan antara keduanya?. Dan kami jadikan dari air tiap-tiap benda yang hidup. Maka mengapa mereka tidak mahu beriman?”. Al-Quran 21:30 (Surah Al-Anbiya)

“[Ingatlah] pada hari Kami menggulung langit seperti menggulung lembaran kertas. Sebagaimana Kami memulai penciptaan pertama, begitulah kami akan ulangi wujudnya lagi; sebagai satu janji yang ditanggung oleh kami, sesungguhnya Kami tetap melaksanakannya.” Surah Al-Anbiya’ ayat 104.

“Aku tidak menghadirkan mereka untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak pula penciptaan diri mereka, dan tidaklah Aku mengambil orang-orang sesat itu sebagai pembantu.” Surah Al-Kahfi ayat 51

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq_ZqAW6-vLUXHPKPIoyxfZW2oEn_vzqoKgusTo9fjnlqnN-On55PFHoRyITVXMCk5D4czsdihSkJAVMcJ4zH1hHpjh8TPxBfhAL9oytA_efbsAepOvhALfRRFZtawsRJfRTyqxlKh7QvD/s320/Circinus+Galaxy.jpg

ALAM SEMESTA MENURUT QURAN

Quran secara explicit menyatakan bahawa alam semesta ini dijadikan oleh Allah Taala. Ayat Quran Surah Al-Sajdah ayat 4 menyebut:

“ Allah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy”.

Konsep hari yang disebut dalam ayat di atas sebanyak enam tidak merujuk kepada hari seperti yang difahami oleh kita pada hari ini. Ia merujuk kepada hari yang sesuai dengan masa mula alam ini terjadi dan berakhir dalam ketentuannya yan tersendiri. Hal ini dijelaskan oleh Syeikh Fadhlalla Haeri seperti berikut: “ Yawn is a day, a day is a sequence in time that has a beginning and an end and has it own particular characteristics. A day from the Quranic point of view is a period of a different states. The morning is different from the afternoon and the beginning is different from the end.”

S.A. Mabud menegaskan bahawa konsep enam hari [sittati ayyam] yang di sebut dalam ayat di atas merujuk kepada hari dan masa di sisi Allah Taala, bukannya seperti fahaman kita hari ini. Ia boleh jadi lama dan boleh jadi singkat.

Benarlah ketika Allah menyebut dalam firman-Nya. “ Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit ketika itu masih merupakan asap..” [ Fussilat 41:11].

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj80-DJwA8jSmYLlfgYEOFOW_Fv1gG6t94zNHkfmlEzO68QIZA54GfglYaQVuPjIejYAhpfWSJN62XbgWHV9jc12Sa3HKFF5RyzsMVAXjRozDqO9IjWC-sYdmkKHzHMrVrCavRNqubCl-m0/s320/HicksonCompactGroup87galaxies.jpg

Istilah ‘dukhan’ merujuk kepada sesuatu yang terhasil berupa asap, Kabus ataupun gas. Jadi ayat di atas antara lain memberi penjelasan tentang asal langit itu berupa asap atau gas. Daripada bahan-bahan inilah terbentuknya langit dan kemudiannya di pisahkan. Ayat Quran 21: 3 menyebut:
“ Tidakkah orang-orang kafir itu mengetahui bahawa langit-langit dan bumi asalnya satu gumpalan, lalu kami pisahkan antara keduanya, dan kami jadikan dari air itu segala sesuatu yang hidup, apakah mereka tidak beriman?”.

Menurut ayat di atas, semua zat benda yang ada di bumi dan di langit [matahari, bulan, planet-planet serta bintang-bintang] semuanya berasal dari satu benda, kemudian dipisahkan ole Allah lalu menjadi benda-benda cosmos. Ini juga membawa erti bahawa bahan-bahan asas yang ada di alam ini mengandungi unsur-unsur yang sama. [A.R. Syahab, Assamawaat, penerbit C.V. karunia,1977, hlm. 107.] Perbezaan yang berlaku adalah setelah bahan-bahan asas itu bertindak balas dalam masa yang lama dan berubah menurut kesesuaian tempatnya tanpa menghilangkan bahan asasnya sama sekali.

Kenyataan ayat di atas di sokong oleh penemuan saintifik sejak akhir-akhir ini. Prof. Yoshida Kozai, Pengarah Kaji Bintang di Tokyo mengungkapkan bahawa langit berasal daripada asap [dukhan]. Fenomena ini sudah dilihat kini dengan adanya satelit dan kapal angkasa yang dilancarkan untuk mengambil gambar-gambar tersebut secara lebih dekat. Daripada gambar sebuah bintang di langit ketika dalam proses dalam pembentukannya, terdapat di tengah-tengahnya asap yang menjadi bahagian bersinar daripada bintang tersebut. Di sekeliling bintang tersebut terdapat asap dan mengitari asap tersebut terdapat pula garis merah sebagai penunjuk bahawa suhu di situ sangat tinggi. Sebelumnya saintis menduga bahawa lagit berasal dari kabus tebal. Andaian tersebut tertolak sebab kerana sifat kabus adalah dingin dan beku sementara sifat asap adalah panas dan bergerak. Profesor ini terkejut apabila dihujahkan kepadanya bahawa kenyataan tersebut telahpun diungkapkan oleh Quran sejak lebih 1400 tahun lalu.

Peristiwa yang sama berlaku kepada Dr. Astrokh salah seorang pakar daripada NASA. Beliau berkata: “Kami telah melakukan banyak percubaan terhadap logam-logam yang ada di bumi. Tetapi satu-satunya logam yang membingungkan saintis sehingga kini ialah besi. Sifat kimianya memiliki ciri khusus. Untuk menyatukan atom elektron dan proton yang terdapat pada besi itu memerlukan kekuatan yang dahsyat yang mencapai 4 kali kekuatan yang ada pada panas matahari. Oleh kerana itu tidak mungkin besi tercipta di bumi, dan pasti memerlukan unsur asing yang datang ke bumi”. Apabila dibacakan kepadanya ayat Quran: “ Dan Kami turunkan besi yang ada padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia”. Surah Al-Hadid 57:25. Beliau berkomentar, “Kalimah ini tidak mungkin berasal dari ucapan manusia”.
Posted by Fox Caveman at 7:02 PM http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gifhttp://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Labels: Alam, Cosmos, Quran, teori


Jumat, 02 Juli 2010

PIJAT REFLEKSI

Pernahkah Anda berjalan dengan kaki telanjang di atas hamparan batu kecil berbentuk bulat lonjong? Ingatkah bagaimana rasanya?
Jika melakukan itu, setiap orang mungkin akan merasakan hal yang sama, yaitu rasa segar ketika bebatuan menekan-nekan telapak kaki. Perasaan rileks dan segar pun langsung menyeruak ke sekujur tubuh. Bagaimana ini bisa terjadi?
Seperti dikatakan pakar pengobatan tradisional Prof Hembing Wijayakusuma, tekanan batu pada telapak kaki memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf telapak kaki. ”Rangsangan bioelektrik memperlancar aliran darah sehingga tubuh menjadi segar.”
Walau berkhasiat, namun bertelanjang kaki di atas hamparan bebatuan berkarakter tumpul tak selalu mudah dilakukan. Ini karena hamparan bebatuan seperti itu kadangkala sulit ditemui. Jika pun ada hamparan bebatuan, seringkali terselip satu dua buah batu berbentuk runcing yang dapat melukai kaki.
Tapi Anda tak perlu khawatir. Mendapatkan rangsangan bioelektrik yang bermanfaat itu tak selalu harus dilakukan dengan bertelanjang kaki di atas hamparan bebatuan. Anda bisa memperoleh manfaat itu melalui terapi pijat refleksi kaki dengan menggunakan tangan. ”Terlebih, terapi refleksi kaki ini bisa dilakukan sendiri,” kata Hembing.
Terapi pijat refleksi kaki dapat memberikan efek relaksasi yang serupa dengan ketika berjalan di atas bebatuan. Pemijatan pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada hambatan sedikit pun.
Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh anggota tubuh. ”Tubuh mengalami kondisi keseimbangan,” jelas guru besar yang telah menulis sekitar 70 buku ini.
Inti terapi pijat refleksi kaki, menurut Hembing, terletak pada pengaktifan refleks pada kaki yang berhubungan dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Untuk diketahui, telapak kaki manusia memiliki titik-titik syaraf yang berhubungan dengan organ-organ tubuh lainnya. ”Nah, cara kerja terapi pijat refleksi kaki adalah memberikan rangsangan relaksasi pada bagian tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf kaki yang dipijat.”
Karena itu, pemahaman tentang simpul-simpul syaraf pada telapak kaki sangatlah penting. Letak titik-titik syaraf pada kaki harus diketahui dengan baik dan benar. Misalnya, posisi syaraf kaki yang menghubungkan dahi kanan terletak pada ujung jari kaki kiri. Sementara titik syaraf kaki yang menghubungkan organ kandung kemih berada pada kedua telapak kaki bagian sisi dalam.
Masih menurut Hembing, setiap organ tubuh memiliki keterhubungan dengan titik-titik syaraf yang terdapat pada telapak kaki. Organ jantung, paru-paru, lambung, dan hati memiliki titik-titik syaraf tersendiri pada telapak kaki. Begitu pula dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Terdapat 36 titik syaraf telapak kaki yang masing-masing menghubungkan anggota-anggota tubuh tertentu.
Selain pemahaman terhadap simpul-simpul syaraf pada telapak kaki, keberhasilan terapi pijat refleksi kaki juga ditentukan oleh teknik pemijatan. Ada berbagai macam cara memijat titik-titik syaraf telapak kaki. Penekanan bisa dilakukan dengan membengkokkan jari tengah dan telunjuk, sementara jari lainnya mengepal keras. Pada teknik ini, titik penekanan terdapat pada jari tengah dan sendi tengah jari telunjuk.
Pemijatan juga bisa dilakukan dengan memusatkan titik tekan pada ibu jari. Caranya, penekanan titik syaraf telapak kaki dilakukan dengan menggunakan perut ibu jari, sementara keempat jari lainnya membentuk posisi 60 derajat. Dalam bukunya berjudul Terapi Pijat Refleksi Kaki, Hembing mengutarakan 12 teknik pemijatan syaraf telapak kaki yang bisa dipraktekkan oleh pembaca buku ini di rumah.
Pengetahuan tentang titik syaraf telapak kaki dan teknik pemijatan yang benar ternyata belum cukup dijadikan jaminan keberhasilan dalam melakukan terapi ini. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan. ”Kondisi ruang terapi harus diperhatikan,” ujar pria yang duduk dalam senat guru besar Universitas Bung Karno (UBK) ini.
Terapi ini sebaiknya dilakukan di ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kondisi tersebut dapat membantu pasien menjadi lebih tenang dan nyaman. Selain itu, waktu pemberian terapi juga harus diperhatikan yaitu sekitar 30 menit, dengan frekuensi 3-6 hari sekali untuk mencegah penyakit, dan 2-3 hari sekali untuk mengatasi gangguan penyakit. Kondisi telapak kaki pasien pun tidak dalam keadaan luka.

Bekam

 Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam besabda :

“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)

Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam bersabda :

“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim)

Macam-Macam Bekam

1- Bekam Basah (Wet Cupping)

Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam.

Cara Melakukan Bekam Basah :

Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.

1- Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.

2- Bersihkan bagian kulit yang akan dibekam dengan desinfektans/alkohol.

3- Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.

4- Biarkan selama 3-5 menit.

5- Lepas gelas bekam dan sayat bagian bekas bekam dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril.

6- Bekam lagi posisi yang disayat tadi.

7- Tunggu selama lebih kurang 3 menit sampai darah keluar dan menumpuk pada gelas bekam.

8- Lepas gelas bekam dan buang darah kotor yang keluar, bersihkan kembali gelas bekam dan desinfeksi.

9- Bekam lagi sebanyak 3-5 kali, atau sampai keluar cairan putih dari kulit.

10- Oles bekas sayatan dan bekam dengan minyak habbatus sauda’ (jinten hitam).

11- Oles bekas sayatan dan bekam dengan minyak habbatus sauda’ (jinten hitam).

1- Bekam Kering (Dry Cupping)


Cara Melakukan Bekam Kering :


1- Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.

2- Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.

3- Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit.

4- Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.

5- Biarkan selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita) atau 3 menit (bagi anak-anak).

6- Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit untuk menghilangkan bercak-bercak hitam atau blister.

7- Lakukan selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak, kemudian diselingi masa interval selama 3 hari, lalu dilanjutkan lagi pembekaman.

** 1- Bekam Seluncur (Sliding Cupping)

Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan.



Cara Melakukan Bekam Seluncur :


1- Pilih titik bekam sebagai awalan seluncur, biasanya bagian atas pundak.

2- Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.

3- Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit. Oleskan minyak agak banyak sebagai pelumas

4- Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan kemudian gerakkan/seluncurkan perlahan-lahan sampai tampak bruise (memar) kemerahan.

5- Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit.


1**- Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Tarik


Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas – tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan dahi.



Cara Melakukan Bekam Cepat :

1-Pilih titik bekam pada dahi atau bagian yang nyeri.

2- Pilih gelas bekam (cup) yang proporsional dengan lebar dahi (tidak terlalu besar).

3-
Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki secukupnya kemudian lepas.

4- Lakukan hal ini secara berulang-ulang sampai kulit berwarna kemerahan.



* Diagnosis Penyakit Dengan Bekam



Diagnosa bekam/cupping dapat dilihat dari warna pigmen kulit setelah pembekaman. Di dalam buku “Canon of Internal Medicine” dikatakan, “Kondisi organ internal (organ dalam) dapat diketahui dengan cara mengobservasi (mengamati) gejala-gejala eksternal dan tanda-tanda fisik, sehingga penyakitnya dapat didiagnosa.”



Reaksi pigmen pada kulit bekas bekam adalah sebagai berikut :

1- Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan atau hitam, pada umumnya hal ini mengindikasikan kondisi defisiensi (kekurangan) pasokan/suplai darah dan channel/saluran (pembuluh) darah yang tidak lancar yang disertai dengan keberadaan darah statis (darah beku).

2- Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai plaque (bercak-bercak), pada umumnya hal ini menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya darah statis (darah beku)
.
3- Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah statis.

4- Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah atau rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh defisiensi “Yin”.

5- Bekas bekam yang muncul berwerna merah gelap, hal ini mengindikasikan kondisi lemak di dalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.

6- Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini mengindikasikan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.

7- Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal ini mengindikasikan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.

8- Munculnya uap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi adanya gas-gas patogen pada daerah tersebut.

9- Adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.

??????????????????????????

Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam bekam



Pastikan bahwa gelas bekam sudah steril dan higinis sehingga aman untuk bekam (terutama bekam basah).

Untuk pasien yang belum pernah dibekam sebelumnya, pilihlah gelas bekam dari yang terkecil lalu ke yang besar supaya tidak terlalu sakit.

Posisi bekam dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring menelungkup. Posisi duduk lebih baik untuk peredaran darah, namun bagi pasien yang lemah dianjurkan dengan posisi berbaring.

Untuk pasien yang baru dibekam, sering-seringlah menanyai bagaimana keadaannya, apakah merasa mulas, pusing, mual atau adanya tanda-tanda akan pingsan lainnya. Segera hentikan bekam apabila pasien mengeluh kesakitan.

Setelah bekam dihadapkan beristirahat yang cukup. Sebagian pasien segera merasa segar badannya setelah berbekam pada bagian punggung dan lutut, sehingga ia tidak mau beristirahat sebagaimana mestinya, hal ini dapat menyebabkan kembalinya penyakit.

Sebagian orang merasakan suhu badannya naik setelah 1-2 hari setelah berbekam, hal ini adalah normal dan akan segera hilang.

Pasien yang menderita sakit menular atau infeksius agar diberikan perhatian khusus. Bagi penderita penyakit infeksius, diharap gelas bekamnya adalah tersendiri (single use) dan juru bekam dianjurkan menggunakan pelindung tubuh seperti sarung tangan karet (gloves), masker dan semisalnya.

Pasien yang menderita tekanan darah rendah harus diperlakukan ekstra dan hati-hati. Tingkat kesadarannya selalu dimonitor agar tidak pingsan. Dihindarkan membekam pada areal punggung bawah yang sejajar dengan pusar ke bawah, karena hal ini bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat.

Permukaan kulit yang timbul blister kecil, bercak-bercak, noda darah dan darah stasis adalah reaksi normal setelah bekam. Apabila blister yang timbul banyak dan besar-besar (seperti luka bakar), maka dapat dipecah dengan cara menusukkan jarum steril kering hingga keluar cairannya (cairan limfoid) lalu didesinfeksi dengan desinfektans. Lebih dianjurkan apabila bekas bekam yang berblister ini dipijat lembut dengan minyak zaitun atau jinten hitam.

Pasien yang mengalami mental stres, ketakutan, mual dan gejala mental lainnya, dihentikan pembekaman dan pasien disuruh berbaring relaks, tenang dan diberi minum dengan minuman manis (lebih baik madu) kemudian dimotivasi dan disugesti untuk menghilangkan atau meminimalisir gangguan mentalnya.



????????????
Larangan-Larangan Bekam


Tidak dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali juru bekam yang ahli dan berpengalaman.

Jangan membekam orang yang fisiknya sangat lemah atau orang yang kelelahan (overfatigue).

Jangan membekam orang yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi dan edema.

Jangan membekam orang yang sudah jompo yang lemah fisiknya dan anak-anak yang tubuhnya lemah atau di bawah 3 tahun.

Penderita leukimia (kanker darah) tidak dianjurkan untuk dibekam basah.

Penderita hepatitis yang parah, TBC aktif, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia dan penyakit lainnya yang parah tidak dianjurkan dibekam kecuali kepada juru bekam yang ahli dan berpengalaman.

Jangan memberkam pada kondisi : perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).

Jangan membekam wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal).

Jangan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang, varises, tumor.

Jangan membekam wanita yang sedang haidh dan nifas.

Jangan memberkam daerah perut terlalu keras

Jangan membekam pasien yang mengkonsumsi obat pelancar dan pengencer darah semisal mengkudu, omega 3, dls.

Jangan melakukan bekam langsung setelah makan, pembekaman dapat dilakukan minimal dua jam setelah makan. Setelah bekam juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya

Tidak dianjurkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep jantung, kecuali di bawah pengawasan dokter atau ahli bekam yang berpengalaman.

Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi dengan air hangat.

Jangan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang.

Jangan membekam pasien diabetes (gula darah di atas 280) kecuali oleh orang yang ahli.

Jangan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik melakukan bekam di ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan.

Dilarang membekam area berikut :


Lubang alamiah tubuh : mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu.

Daerah sistem nodus limfa yang berfungsi sebagai penghasil antibodi, yaitu di submaksilari, korvikal, sudmalaonkular, aksilari, bagian detak jantung, nodus inguinalglimfa (lihat buku panduan biru hal. 13).

Daerah yang dekat dengan pembuluh besar (big vessel)